Kalau mau pintar, jangan takut pada apapun dan siapapun.
Kunci untuk menjadi seorang ahli adalah BERANI.
***
Ketika
dihadapkan pada sesuatu hal yang besar, kerap kali kita menjadi takut
dan dihinggapi rasa cemas. Pertanyaan-pertanyaan yang mengundang jawaban
negatif pun bermunculan. Bisakah saya melakukannya dengan baik?
Mampukah saya membuat desain yang bagus? Tidakkah saya akan jatuh ketika
berada di panggung? Baguskah suara saya ketika berbicara di depan
beberapa orang pendengar? dan lain lain.
Otak
kita disibukkan dengan hayalan-hayalan yang sebenarnya tidak pernah
kita inginkan. Hal ini menyebabkan kefokusan pikiran kita tertuju pada
hal-hal buruk yang mungkin terjadi, bukan pada hal-hal yang harus kita
lakukan agar semuanya berjalan dengan lancar dan baik. Ketakutan menjadi
beban berat tersendiri bagi pemikulnya, kecuali mereka yang berhasil
melemahkan atau bahkan menghilangkan ketakutan tersebut, karena seperti
ungkapan yang kerap kali terdengar bahwa "tidak ada yang perlu
ditakutkan selain ketakutan itu sendiri". Tidak perlu jauh-jauh untuk
mengambil contoh. Kita sebut saja Albert Enstein, Thomas Edison, B.J Habibie dan orang-orang hebat lainnya. Bukannya mereka tidak memiliki rasa takut, karena rasa takut itu pasti mampir pada setiap pribadi orang, cuma yang membuat berbeda adalah karena mereka telah berhasil menaklukan ketakutan yang ada pada diri mereka sehingga akhirnya keberhasilan dengan bangga mereka tuai.
Jadi
kesimpulannya adalah, ketika hendak melakukan sesuatu, jangan sampai
kita terhalang oleh sebuah rasa negatif yang kita ciptakan sendiri
dengan tambahan imaji-imaji yang buruk. Kalau baru mulai bekerja saja
kita sudah berpikiran jatuh, lalu bagaimana kita hendak maju?. Lalu, apa
yang harus dilakukan selanjutnya? Tentunya anda tidak perlu berpikir
terlalu lama bukan? Karena jawabannya sudah pasti, yakni memerangi rasa
takut melakukan hal yang positif.
by. Reni Tania
Di Tanah Lombok
Terinspirasi oleh Pak guru Rizal Alpian
No comments:
Post a Comment