Wah, wah.. Ketika saya membuka mata, saya sudah keluar jalur terlalu
jauh. Agaknya saya butuh tenaga lebih untuk berputar dan melaju ke jalur
yang seharusnya. Selama mata saya terpejam kesadaran saya masih ada.
Saya sadar akan apa yang saya lakukan. Namun mengapa rasanya saya tidak
punya kendali? Saya seolah menjadi penonton. Memelototi kehidupan saya
dikendalikan oleh orang lain yang wajahnya mirip dengan saya.
____
Iya,
meski mata saya tertutup saya mengabaikannya. Tidak untuk waktu yang
singkat hingga saya telah menanam sebuah kebiasaan yang buruk,
"mengabaikan kesadaran".
Kini saya harus bisa memilih dan punya
kendali atas hidup saya sendiri. Oke Ren, mari kita perangi dia, di yang
hanya meminjam wajahmu untuk sementara. Kita buat dia tidur untuk
selamanya..
Lombok Timur,
3 Maret 2019
No comments:
Post a Comment