Friday, March 15, 2019

Terhapus

"Jika kita menulis apapun di atas pasir tepi ombak, maka ombak takkan segan menghapusnya. Jika kini ada nama seseorang yang tertulis dalam hati sedangkan belum ada kepastian, mungkin waktu akan berlaku layaknya ombak"

Nine seorang perempuan perasa. Namun tak banyak menunjukkan. Ia suka diam. Diam dan memendam. Meski menyukai seorang laki-laki bertahun lamanya, ia akan tetap diam, akan tetap dipendam. Begitulah Nine jika sedang sungguh-sungguh menyukai seseorang.

Nine penuh kepura-puraan. Pura-pura tidak peduli. Padahal sejatinya peduli. Ia hanya tak mau mengungkapkan kepedulian. Bukannya tidak ekspresif. Hanya saja, ia merasa belumlah pantas melakukan itu. Belum ada ikatan pikirnya. Tapi, ini hanya berlaku untuk laki-laki yang disukainya.

Berbicara tentang Nine, haruslah bicara tentang rasa. Karena Nine seorang yang perasa. Sudah kukatakan, Nine orang yang perasa.

***

Malang, 5 November
Pukul 12.02 am
Ditulis dalam keadaan penuh kebingungan ??

No comments:

Post a Comment